Rabu, 02 November 2016

sayur buah




SAY YES KONSUMSI SAYUR BUAH PADA ANAK

Sayur, sayur dan sayur. Itu adalah kata yang paling tidak disukai anak-anak kalau sudah waktunya makan. Anak anak merasa frustasi saat makan gara-gara sayur. Faktanya sebagian besar anak-anak memang tidak suka makan sayur atau buah. Penyebab anak-anak tidak suka sayur atau buah dikarenakan beberapa faktor antara lain karena bentuknya yang tidak menarik dan rasanya tidak enak. Anak-anak juga bosen dengan menu hidangan sayur yang itu-itu saja. Padahal akibat jika kurang sayur mereka mengalami kesulitan untuk BAB dan sering sakit. Manfaat sayur atau buah sangat penting bagi kita terutama untuk anak-anak di usia muda, mereka sangat butuh asupan nutrisi yang tinggi. Terlalu banyak hewani tidak baik tetapi terlalu banyak nabati justru semakin baik, beberapa penelitian menjelaskan bahwa orang yang mengkonsumi sayur dan buah umurnya lebih panjang dari pada yang sering mengkonsumsi hewani.
Beberapa pengalaman yang pernah ada saat orang tua mengajak makan sayur dan buah, mereka cenderung memaksa untuk makan sayur atau buah bahkan daengan kata-kata ancaman yang seharusnya tidak perlu dilontarkan kepada mereka. Namun hal itu justru membuat anak semakin tidak suka dan trauma makan sayur atau buah karena takut dimarahi. Memang perlu kesabaran untuk mengajari anak agar makan buah dan sayur karena anak-anak tidak suka dipaksa, jika kita paksakan akan semakin menjauh.
Adalagi cerita seorang ibu yang mengikuti anaknya bermain sambil menyuapin makanan yang sudah diberi sayur, memang dimakan sama anaknya namun saat melihat si ibu tidak memperhatikannya dia membuang makanan yang sudah ada dimulutnya dan begitu setreusnya sampai habis.
Cerita lainnya adalah seorang ibu yang harus kejar-kejaran dengan anaknya agar mau makan. Sebenarnya si anak mau saja makan tetapi karena lagi-lagi melihat sayur jadinya anak-anak lari.
Sebagai orang tua, kita harus pandai-pandai merayu, membujuk dan memberikan penjelasan kepada anak-anak tentang manfaat dan pentingnya sayur atau buah bagi tubuh kita. Lalu bagaimana agar anak kita suka dengan sayur??bisa dicoba beberapa trik ini. Jika anak tidak suka makan buah, maka bisa dijus dan coba kemas jus buah kedalam wadah kotak, karena biasanya anak-anak lebih suka jus di dalam kotak timbang digelas. Dan untuk sayur sebaiknya menu sayur diganti setiap hari dan dikelola semenarik mungkin dengan bentuk-bentuk karakter yang anak sukai. Cara lain juga dapat mengajak anak-anak bermain menanam sayur dan merawatnya hingga tumbuh, kemudian saat sudah tumbuh ajak anak-anak untuk memetik hasilnya dan memasaknya. Dengan memakan sayur hasil tananbya sendiri mereka akan lebih senang dan menyukainya. Membiasakan anak sejak kecil mengkonsumsi sayur dan buah sangat baik karena kebiasaan baik akan dibawanya hingga mereka dewasa. Orang tua juga sering-seringlah untuk mengatakan bahwa sayur dan buah itu enak karena dengan pengulangan kata tersebut akan tertanam diotak anak kalau sayur dan buah itu enak.

Senin, 31 Oktober 2016

Promkes Vs Guru

pasti dibenak masyarakat adalah pekerjaan yang mulia karena menjadikan seorang anak dari yang tidak tahu menjadi tau. Tahukah kalian? ternyata menjadi seorang petugas Promkes tidak kalah mulianya pekerjaannya  dengan seorang guru. Bahkan mempunyai tugas lebih besar dari seorang guru. 

Mencegah sakit melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif seperti penyuluhan, pembinaan kepada anak sekolah maupun kader kesehatan. Jika guru ruang lingkupnya hanya anak sekolah, promkes ruang lingkupnya adalah seluruh masyarakat baik di segala umur dan segala jenis gender.

Tempat kerja mereka tidak hanya dikantor saja tetapi lebih banyak di berbagai tempat, seperti sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat umum dll. Dengan menjadi seorang tenaga kesehatan ternyata tidak harus menangani orang sakit tetapi juga menangani orang sehat agar tidak sakit. 

Materi promkes disekolah bisa diklik DISINI


 



PKM Sukodono

Persiapan akreditasi, Puskesmas Sukodono mencoba perubahan mulai dari dalam hingga luar.
Segala informasi sudah siap disajikan dan diberikan. berbagai upaya kegiatanpun telah dilaksanakan dan salah satunya adalah pembentukan tim KMPK (kelompok masyarakat peduli kesehatan. KMPK terbentuk di bulan September tahun 2016 dan disyahkan oleh camat sukodono di Kecamatan Sukodono

Pada hari ini, selasa 1 November 2016 berlangsung kegiatan KMPK (kelompok masyarakat peduli kesehatan), yang dihadiri oleh tim KMPK yang terdiri dari Kepala Puskesmas, Bidkor, ketua TIM Mutu Puskesmas dan Tokoh masyarakat yang dilakukan di rumah salah satu tokoh masyarakat.
Begitu antusiasnya tim KMPK untuk mencoba mengatasi permasalahan dari hasil pengaduan yang ditemukan di masyarakat dengan melalui rapat dan sosialisasi ke masyarakat terkait pengaduan. gunanya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas Sukodono.